Muhammad Abdullah bin Khaidir, salah satu mitra Yayasan An Nubuwwah Batam menghibahkan satu unit sepeda motor kepada dai pulau.
Penyerahan hibah dilakukan di tempat kursus Bahasa Inggris Master Edukasi Komplek Aku Tahu II Blok FF Nomor 2 Sungai Panas, Batam, Sabtu, (16/12/2017) malam.
Dengan hibah sepeda motor ini diharapkan dapat membantu transportasi dai-dai dalam berdakwah ke pulau-pulau di sekitar Batam. Ustaz Subur, salah satu dai yang menerima hibah sepeda motor mengaku bergembira. Alasannya, dengan sedekah motor ini dapat membantu dan memperlancar para dai berdakwah antarpulau.
“Alhamdulillah, kami senang sekali. Ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya dai yang berdakwah ke pulau-pulau. Dengan hibah sepeda motor ini akan menjadi sarana transportasi yang sangat bermanfaat,” ujar Ustaz Subur didampingi ustaz Teguh saat menerima hibah, Sabtu, (16/12/2017) malam.
Ustaz Subur dan Teguh merupakan salah satu dai di bawah naungan Yayasan Muslim Asia yang bertugas ke pulau-pulau di sekitar Batam. Di antaranya berdakwah ke pulau Tanjung Gundap, Tiangwangkang, Nipah, Lingka, Air, Air Raja, dan sejumlah pulau yang tersebar di luar Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Muhammad Abdullah bin Khaidir, keinginan menghibahkan sepeda motor itu sudah lama namun dipendam cukup lama. Keinginannya itu baru terlaksana setelah bermitra dengan Yayasan An Nubuwwah Batam. Alasannya, alasan belum menghibahkan karena perlu mencari orang yang tepat untuk diamanahinya.
“Sebenarnya sudah lama mau hibah, tapi belum tahu ke mana menyalurkannya. Saya ingin motor ini menjadi amal jariyah saya. Alhamdulillah melalui Yayasan An Nubuwwah bisa tersalurkan,” ujar Muhammad Abdullah, pengelola dan sekaligus pemilik tempat kursus Bahasa Inggris Master Edukasi Batam.
Terpisah, pendiri dan Pembina Yayasan An Nubuwwah Batam, Candra P. Pusponegoro mengatakan, yayasan yang didirikannya berkonsentrasi untuk kegiatan agama dan sosial. Termasuk pengembangan program infak, sedekah, hibah, atau zakat. Untuk hibah berupa harta, rumah, tanah, gedung, kendaraan atau barang bergerak lainnya.
Sejak berdiri tahun 2016 lalu, selain menggalakkan program itu, Yayasan An Nubuwwah Batam juga menjalankan program religi aktif lainnya. Di antaranya sosialisasi pengobatan cara rasul (hijamah dan ruqyah), kelompok bimbingan haji dan umrah, serta wisata kubur yang terus dilakukan.
Dikatakannya, khusus program ibadah haji terus disosialisasikan. Alasannya, banyak umat muslim yang sudah memiliki kemampuan masih enggan menunaikan kewajiban ini. Oleh sebab haji merupakan rukun Islam dan wajib dikerjakan, maka perlu edukasi atau penyadaran agar umat Islam ringan mengerjakannya.
“Belum ada kata terlambat bagi kita untuk beramal saleh dan sedekah jariyah. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi umat muslim lainnya. Karena tujuan hidup akhir kita adalah meninggal maka perlu ilmu dan amal sebelum kita pulang kepada Allah,” ujar Candra P. Pusponegoro, pendiri dan pembina Yayasan An Nubuwwah Batam.
Sebelum penyerahan satu unit sepeda motor kepada dai pulau, acara diawali dengan ceramah yang disampaikan Ustaz Subur. Usai ceramah, acara diteruskan dengan penyerahan satu unit sepeda motor dan ditutup dengan doa.