Candra P. Pusponegoro, CEO Yayasan An Nubuwwah Batam sedang memberikan tausiah jurnalistik di Pondok Pesantren Al Qolam Batam beberapa waktu lalu

Pengajian Rutin Jurnalistik

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Penggunaan media online sebagai sarana dakwah dewasa ini mulai menjadi alternatif dalam berdakwah.

Dalam  menyampaikan materi-materi dakwah, seorang pendakwah bisa saja memiliki akun di media  sosial (medos), seperti Facebook, Twitter, Line, WhatsApp, Path, atau lainnya. Begitu juga dengan media online lainnya Youtube, Instagram, Weblog, Linkedin, dan sebagainya.

Apakah metode dakwah seperti ini sangat tepat dan efektif? Dalam pembahasan ini, setelah dilakukan survei  terhadap 30 responden di Pondok Pesantren Salafiyah Al Qolam Batam, untuk  mengukur tingkat efektifitas dakwah Islam melalui media online memang sudah saatnya dilakukan.

Metode yang dipakai adalah dengan menggunakan analisis statistik, kemudian dilakukan uji korelasi dan konsistensi berdasarkan hasil kuisioner dari responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sejak usia pelajar sampai dengan usia kerja telah memanfaatkan smartphone untuk mendapatkan informasi terkini melali media online.

Dari hasil uji korelasi menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi lama penggunaan smartphone dengan aktifitas mencari informasi tentang dakwah Islam adalah 90% sangat sering mencari literatur tentang pengetahuan agama melalui media online.

Hal ini menunjukkan bahwa materi-materi dakwah Islam yang disampaikan melalui media online sangat efektif, khususnya bagi pengguna telepon pintar atau smartphone.

Deskripsi Pengajian

Materi pengajian ini diadakan untuk memperluas pengetahuan santriwan atau santriwati tentang ilmu jurnalistik dan ilmu komputer secara komprehensif. Diharapkan pengajian ini dapat memperluas wawasan santri dalam bidang jurnalistik dan ilmu komputer serta memahami perkembangan jurnalisme dan teknologi informasi kontemporer. Pengajian tentang jurnalis komputer akan disampaikan dalam pengajian khusus dengan ceramah, diskusi, dan pertemuan berkala.

Tujuan Pengajian

Setelah memahami materi ini, santriwan atau santriwati diharapkan memiliki kemampuan;

a. Menganalisis perkembangan genre jurnalisme di Indonesia
b. Menjelaskan praktik jurnalistik di Indonesia berdasarkan wacana perkembangan genre jurnalisme kontemporer
c. Mempraktikkan jurnalisme kontemporer berdasarkan konsep jurnalisme fakta dan jurnalisme makna
d. Memahami pekerjaan yang berbasis teknologi informasi, seperti komputer, laptop, gadget, atau perangkat teknologi kontemporer
e. Memahami software, hardware, hingga proses instalasi komputer yang baik dan benar

Metode Pengajian

Untuk mencapai tujuan sebagaimana digambarkan di atas, pengajian merupakan salah satu syarat memadukan antara metode ceramah, diskusi partisipatif, dan analisis fenomena genre jurnalisme dan  teknologi informasi yang berkembang saat ini dalam bentuk pengajian khusus. Metode ini merupakan kombinasi dari;

1. Diskusi
2. Ceramah
3. Presentasi
4. Penugasan

Sistem Penilaian

Nilai akan diberikan dalam bentuk huruf A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), D (Kurang), dan E (Gagal). Penilaian ditetapkan berdasarkan performance yang dicapai masing-masing santri pada komponen-komponen sebagai berikut;

1. Ujian tengah pertemuan
2. Ujian diskusi usai pematerian
3. Tugas individual dan kelompok
4. Tugas terstruktur individual dan kelompok
5. Aktivitas santri selama proses pengajian berlangsung

Search